Skip to main content

Keluarga Versus Karier

"Mutiara yang paling indah adalah keluarga... mutiara yang tiada tara adalah keluarga..." ...adalah sepenggal lirik lagu film serial televisi Keluarga Cemara yang sangat populer di era 1990-an. Namun, apakah semua itu sesuai dengan keluarga kita? Apakah memang keluarga itu merupakan hal terpenting di dalam hidup kita? Ataukah, kita lebih mementingkan kepentingan kita sendiri?

Sumber Gambar : images.google.com 

Dewasa ini, setiap manusia lebih cenderung untuk fokus pada dirinya sendiri, terutama pada kariernya. Padahal, keluarga yang merupakan bagian yang terpenting dalam hidup dapat menjadi kekuatan dan sumber insprasi. Secara pribadi, keluarga merupakan sumber kekuatan dan ispirasi terbesar di dalam hidup. Hal ini terbukti bahwa kualitas hidup secara tidak langsung tercermin dalam keluarga. Apakah Anda memiliki hubungan yang baik dengan keluarga? Ataukah Anda hanya mementingkan karier hidup Anda saja?

Sumber Gambar : images.google.com 

Banyak hal yang sering menghambat kita untuk membina hubungan yang lebih akrab dengan keluarga inti kita. Banyak faktor yang dapat membuat hubungan personal antaranggota keluarga menjadi semakin membaik atau mungkin dapat menjadi sebaliknya. Pertama, hubungan komunikasi sehari-hari itu sangat penting. Komunikasi menjadi faktor utama guna menjembatani hubungan antaranggota keluarga. Komunikasi yang terpenting adalah berlandaskan kepada cinta kasih, yaitu mencintai dan mengasihi sesama anggota keluarga seperti mencintai dan mengasihi diri sendiri. Komunikasi yang renggang hanya akan memicu terjadinya konflik dan kealah pahaman. Tak jarang sebagian dari kita pun tentunya pernah mengalami komunikasi kepada anggota keluarga kita di rumah setiap harinya. Kedua, aktivitas kita yang semakin padat membuat kita terlalu sibuk mengurusi kepentingan pribadi kita masing-masing. Kepentingan materi serta relasi lah yang sangat berperan kuat sebagai alasan utama kita menjadi asing di lingkungan keluarga kita. Dengan kata lain, di satu sisi kekuatan finansial keluarga menjadi lebih baik, namun kekuatan hubungan kekeluargaan secara personal menjadi semakin kering. Faktor lain yang tak kalah pentingnya adalah kondisi fisik dan psikis kita. Keadaan stress membuat kematangan mental kita menjadi kurang seimbang sehingga menyebabkan kita sering fokus pada keadaan emosi, jenuh, tidak nyaman, bahkan tidak peduli satu sama lain. Lambat laun, hubungan emosional yang tidak sehat ini akan membawa malapetaka besar di kemudian hari bagi masing-masing anggota keluarga.

Sumber Gambar : images.google.com 

Sebenarnya, dengan membina hubungan yang harmonis dengan keluarga dapat memberikan kita pengalaman dan bekal pada masa yang akan datang, ketika kita mulai membuka lembaran baru, dengan membentuk sebuah keluarga. Lebih jauh lagi, keluarga merupakan tempat terbaik kita dalam menemukan solusi hidup, walaupun lebih tepat sebagai pendukung terbaik kehidupan kita. Hal yang perlu diingat adalah keluarga sebagai penunjang karir dan segenap kehidupan karena banyak inspirasi-inspirasi hidup yang berasal dari keluarga. Dengan menyeimbangkan faktor-faktor pemicu yang mempengaruhi hubungan keluarga tersebut diatas, maka kita dapat hidup dengan penuh cinta kasih, kasih sayang, serta saling membutuhkan satu sama ain sebagai motivasi kita untuk menuju kehidupan kita bersama keluarga yang lebih baik.


J Salam, AJMariendo J

Comments

  1. Ya...memang,keluarga sangatlah penting di dalam keseimbangan kehidupan kita...

    ReplyDelete
  2. Lagu keluarga cemara dapat menjadi inspirasi untuk keluarga jaman sekarang yang sebagian besar sudah jauh dari ideal. Hal ini lah yang ditakutkan. Akan tetapi pergeseran keharmonisan keluarga ideal sudah terjadi.

    ReplyDelete
  3. Halo para pembaca setia, saya sudah memperbarui tampilan artikel ini, semoga setiap orang dapat membacanya dengan penuh cinta kasih. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

DOA ROSARIO

Doa Rosario adalah doa yang sangat indah. Doa ini merupakan Devosi kepada Santa Perawan Maria Bunda Allah yang paling dikenal dan juga paling banyak didoakan oleh umat beragama Katolik di seluruh dunia. Seiring dengan perkembangan di dalam tradisi Gereja Katolik, maka doa ini pun menjadi bagian dalam Liturgi Gereja. Secara khusus, Doa Rosario didoakan setiap hari pada Bulan Mei (Bulan Maria) dan Bulan Oktober (Bulan Rosario) setiap tahunnya. Pada kalender liturgi pekan biasa, peristiwa-peristiwa suci yang didoakan adalah Peristiwa Gembira (Hari Senin dan Sabtu), Peristiwa Sedih (Hari Selasa dan Jumat), Peristiwa Mulia (Hari Rabu dan Minggu), serta Peristiwa Terang (Hari Kamis). Peristiwa Terang merupakan peristiwa terakhir, ditetapkan semasa Paus Yohanes Paulus II. Selama Masa Adven, Gereja menetapkan bahwa Peristiwa Rosario yang digunakan adalah Peristiwa Gembira. Selama Masa Prapaskah, peristiwa yang kita gunakan adalah Peristiwa Sedih. Selama Masa Paskah, maka peristiwa

AJM's Blogger Logo Designs

THE  CONTEST Hello Everybody, I want to make a free contest (Of Course Without Prices…LOL…LOL). May you help me for choosing FIVE Lovely Logos, please? Which the first five logos do you like? Many Thanks for your kind helps! J AJMariendo

KAPLET DAN NOVENA ROH KUDUS

Kaplet Roh Kudus disusun pada tahun 1892 oleh seorang biarawan Fransiskan Kamusin di Inggris sebagai sarana bagi umat beriman untuk menghormati Roh Kudus. Doa ini kemudian memperoleh persetujuan apostolik dari Paus Leo XIII pada tahun 1902. Kaplet ini dimaksudkan sebagai sarana untuk menghormati Roh Kudus, sama halnya dengan Doa Rosario yang oleh para rahib Dominikan dimaksudkan untuk menghormati Santa Perawan Maria Bunda Allah. Kaplet ini terdiri dari lima kelompok manik-manik, yang setiap kelompoknya masing-masing terdiri dari tujuh buah butir manik-manik. Dengan kata lain, masing-masing kelompok manik-manik ini mewakili misteri yang bila dijumlahkan ada sebanyak lima misteri. Bila semuanya dijumlahkan, maka terdapat tiga puluh lima butir manik-manik kecil dan dua belas butir manik-manik besar. "Doa ini sungguh teramat baik kita terapkan setiap hari, khususnya di masa Pekan Suci (Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Sepi, Paskah, hingga Pentakosta)", t